Membuat Simulasi Jaringan LAN pada Cisco Paket Tracer
Membuat Simulasi Jaringan
LAN pada Cisco Paket Tracer
Packet tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang
sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam
bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco
System dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah
berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama cisco paket tracer
adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami
prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan
Cisco. Jaringan LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah, atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada
teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000, Mbit/s. Selain teknologi Ethernet,
saat ini teknologi 802.11b (atau bisa disebut Wi-Fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-Fi biasa disebut hotspot.
Alat yang digunakan :
1.
Server
2.
Pc
3.
Switch
Langkah – langkah Pembuatan
:
1. Buat topologi
menggunakan packet tracer dengan menggunakan satu server dan empat client
seperti berikut :
2. Masukkan ip address pada PC server pada tab
menu Config --> FasstEthernet0 --> Masukkan ip address dan subnetmask
sesuai dengan topologi.
3. Setelah setting ip address pada PC server
telah selesai, kita setting ip address pada client satu per satu. Klik PC
client --> pilih Desktop --> pilih IP Configuration
4. Masukkan ip address pada client satu sesuai dengan topologi yang telah kita buat.
IP Address : 192.168.10.3 (ip client)
Subnet Mask : 255.255.255.248
Default Gateway : 192.168.10.1 (ip server)
5. Kita beri ip kembali untuk client2 sesuai topologi juga.
IP Address : 192.168.10.3
Subnet Mask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.10.1
6. Berikan ip address untuk client3
IP Address : 192.168.10.4
Subnet Mask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.10.1
7. Karena dalam topologi client yang buat hanya empat, berarti ini client terakhir yang harus kita konfigurasi ip address.
IP Address : 192.168.10.5
Subnet Mask : 255.255.255.248
Gateway : 192.168.10.1
8. Setelah kita selesai konfigurasi ip address pada server dan semua client, kita test koneksi antar client dengan server
9. Setelah kita test koneksi server ke client berhasil, kita uji koneksi client ke server dan client ke client.











Komentar
Posting Komentar